Motif Batik Solo Terpopuler Punya Indonesia
Motif Batik Solo
Motif Sawat.
Batik motif sawat berasal dari kata
sawat atau sayap, adapula yang berpendapat bahwa kata sawat berasal
dari kata syahwat atau nafsu. Motif ini dahulu dianggap sangat sakral
dan hanya dipakai oleh raja dan keluarganya. Motif bentuk sayap yang
disusun sedemikian rupa ini sering dimaknai sebagai burung garuda
kendaraan Dewa Wisnu yang melambangkan kekuasaan atau raja.
ini hingga
kini masih sering digunakan oleh pasangan pengantin dalam acara prosesi
pernikahan, filosofi batik sawat diyakni bisa melindungi kehidupan
pemakainya.Motif Batik Solo |
Motif Truntum.
Motif batik Sidomukti sering dipakai oleh pasangan pengantin, maka
motif batik truntum biasa dipakai oleh orang tua pengantin. Kata Truntum
sering dimaknai sebagai penuntun, sehingga sebagai orang tua diharapkan
selalu bisa dijadikan sebagai penuntun, panutan, atau contoh yang baik
bagi anaknya dalam mengarungi hidup baru.
Motif Truntum
yang diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana
III) memiliki makna cinta yang tumbuh kembali. Beliau menciptakan motif
ini sebagai sombol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin
lama semakin terasa subur berkembang (tumaruntum). Harapannya adalah agar cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelaiMotif Truntum |
Motif Satrio Manah.
Motif Batik Satrio Manah |
Motif Batik Satrio Manah sering dipakai oleh wali pengantin pria saat melakukan
prosesi lamaran/meminang mempelai wanita. Makna dari motif ini adalah
agar dalam lamarannya dapat diterima oleh pihak calon pengantin wanita
beserta keluarganya.
Selain
digunakan oleh wali pengantin pria, motif ini juga sering dipakai
oleh calon pengantin pria saat melamar. Sesuai dengan arti katanya,
motif ini diartikan sebagai seorang ksatria yang membidik pasangannya
dengan busur dan panah, sedangkan mempelai wanitanya akan memakai batik
dengan motif semen rante.
Komentar
Posting Komentar